Cohabitation in the Penal Code Reform in Relation to Religious and Customary Laws
DOI:
https://doi.org/10.61978/legalis.v2i3.253Keywords:
Cohabitation, Customary Law, ReligionAbstract
The main purpose of this research is to prevent vigilantism, integrate customary law with positive law, and protect the values of decency and morals of Indonesian society. The formulation of the problem includes how customary law and religion affect the view and handling of cohabitation, and how the reform of the Criminal Code can provide solutions to this phenomenon. The research method used is a normative approach, with analysis of relevant literature, laws and regulations, and field data. The contribution of this research lies in filling the void of previous studies that have not specifically examined cohabitation in the reformation of the Criminal Code in relation to religious law and customary law. The novelty of this research is that there is a solution to prevent cohabitation through the approach of customary law and religious law. The findings show that criminalisation of cohabitation is necessary to maintain moral values and prevent further criminal acts. The research also found that the implementation of the new Criminal Code that regulates cohabitation can provide effective protection and prevent vigilantism.
References
Alrousan, E., & Faqir, R. S. A. (2024). Unraveling the Intricacies of Implementing Judicial Pardon within UAE Legislation. Academic Journal of Interdisciplinary Studies, 13. DOI: https://doi.org/10.36941/ajis-2024-0029
Asmaunizar, A. (2019). Fenomena Sosial Free Sex Pada Masyarakat Banda Aceh Studi Efektifitas Sosialisasi Qanun No. 14 Tahun 2003 Tentang Khalwat di Kota Banda Aceh. Jurnal Peurawi: Media Kajian Komunikasi Islam, 2(1), 91–103.
Dwipayana, I. G. A. G. K., & Wirasila, A. A. N. (2020). Pengaturan Terhadap Perbuatan Kumpul Kebo (Kohabitasi) Dalam Pembaharuan Hukum Pidana Indonesia. Jurnal Kertha Desa, 8(1), 1–12.
Hardiantha, I. M. A., Sugiartha, I. N. G., & Mahaputra, I. B. G. A. (2024). Analisis Yuridis Delik Perzinahan terhadap Pasangan Diluar Nikah yang Melakukan Check-In Hotel. Jurnal Preferensi Hukum, 5(1), 38–44. DOI: https://doi.org/10.22225/jph.5.1.8644.38-44
Hidayatulloh, M. D. (2024). Perbuatan Kohabitasi Dalam Pasal 415 Dan 416 Undang Undang Nomor 1 Tahun 2023 Tentang Kitab Undang Undang Hukum Pidana. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 10(10), 523–533.
Jawa, A. F. L. (2023). Upaya Penanggulangan dan Status Hukum Anak Akibat Kohabitasi Menurut Hukum Adat di Bajawa, Kabupaten Ngada Dan UU Nomor 1 tahun (pp. 53–54).
Kartodinudjo, P. M. Y. (2022). TINJAUAN KRIMINALISASI PERBUATAN KOHABITASI DALAM PERPEKTIF HUKUM PIDANA. SOSIALITA, 1(1), 80–89.
Kartodinudjo, P. M. Y. (2023). Tinjauan kriminalisasi perbuatan kohabitasi dalam perpektif hukum pidana. Indonesia Journal of Law and Social-Political Governance, 3(2), 1309–1324. https://doi.org/http://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/sosialita/article/view/79528
Kiro, M. R., & Saktiawan, M. (2024). Penerapan Delik Kohabitasi dalam KUHP Nasional Ditinjau Dari Tujuan Hukum Pidana. Lakidende Law Review, 3(1), 546–556.
Kurniawan, T., Sihombing, A. M., & Berliane, A. (2023). Konstruksi Politik Hukum Pidana Terhadap Delik Perzinaan dalam Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana. Binamulia Hukum, 12(1), 11–24.
Mbedhi, B. R., Mauritius, D., & Dinata, H. K. (2024). Pelaksannan Tu Ngawu (Antar Belis) dan Akibatnya dalam Perkawinan Adat pada Masyarakat Adat Roworeke, Kabupaten Ende (Dialektika Antara Idealitas dan Realitas. Jurnal Hukum Dan Sosial Politik, 2(2), 325–337. DOI: https://doi.org/10.59581/jhsp-widyakarya.v2i2.2927
Palni, D. I. (2023). Tinjauan Yuridis Terhadap Perbuatan Kumpul Kebo (Kohabitasi) Dalam Pembaharuan Hukum Pidana Di Indonesia. Universitas Mahasaraswati Denpasar.
Prasetio, D. E. (2021). Inventarisasi Putusan Peradilan Adat Sendi Sebagai Upaya Memperkuat Constitutional Culture Dalam Negara Hukum Pancasila. Jurnal Hukum Lex Generalis, 2(3), 249–273. DOI: https://doi.org/10.56370/jhlg.v2i3.34
Putri, D. A., Aghata, M., & Ftriono, R. A. (2021). Lokika Sanggraha Berdasarkan Putusan Nomor 997/Pid. Sus/2019/PN Dps Menurut Teori Kriminologi. Gema Keadilan, 8(3), 175–196. DOI: https://doi.org/10.14710/gk.2021.12499
Razif, M. (2023). Larangan Kohabitasi dalam UU No. 1 Tahun 2023: Suatu Penerapan Sadd Dzariah. Al-’Adalah: Jurnal Syariah Dan Hukum Islam, 8(2), 212–224. https://doi.org/10.31538/adlh.v8i2.4258
Sa’adi, G. M., Hasan, A., & Umar, M. (2023). Analisa Pasal 412 Kuhp Baru Tentang Kohabitasi (Pendekatan Maqashid As-Syari’ah As-Syathibi Dan Teori Social Engineering Roscoe Pound. Indonesian Journal of Islamic Jurisprudence, Economic and Legal Theory, 1(4), 584–607. DOI: https://doi.org/10.62976/ijijel.v1i4.187
Safitri, N. I., & Wahyudi, E. (2023). Kriminalisasi Perbuatan Kohabitasi Dalam Perspektif Pembaharuan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (Kuhp) Di Indonesia. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 9(20), 612–625.
Sholikah, A., Hidayati, R., Parmono, B., Muhibbin, M., & Ilmania, N. F. (2024). Regulasi Hukum Terhadap Pemidanaan Orang Yang Melakukan Kohabitasi (Kumpul Kebo. JUSTISI, 10(1), 174–188. DOI: https://doi.org/10.33506/js.v10i1.3009
Sirjon, L., & Sakti, L. O. A. (2023). Kriminalisasi Delik Perzinahan Dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2023 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana. Legitimasi: Jurnal Hukum Pidana Dan Politik Hukum, 12(1), 53. https://doi.org/10.22373/legitimasi.v12i1.18017 DOI: https://doi.org/10.22373/legitimasi.v12i1.18017
Sulistiyono, B., & Purwadi, H. (2018). Urgensi Kriminalisasi Kumpul Kebo (Cohabitation) Dalam Hukum Pidana Indonesia. Jurnal Hukum Dan Pembangunan Ekonomi, 6(2). DOI: https://doi.org/10.20961/hpe.v6i2.17750
Suryawan, R. (2021). Asas Rechtelijk Pardon (Judicial Pardon) dalam Perkembangan Sistem Peradilan Pidana Indonesia. Indonesian Journal of Criminal Law and Criminology (IJCLC, 2(3), 170–177. DOI: https://doi.org/10.18196/ijclc.v2i3.12467
UU No. 1 th 2023. (2023). Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2023 Tentang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana. DOI: https://doi.org/10.25077/delicti.v.2.i.1.p.1-15.2024
Z, T. K., Sihombing, A. M., & Berliane, A. (2023). Konstruksi Politik Hukum Pidana Terhadap Delik Perzinaan Dalam Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana. Binamulia Hukum, 12(1), 11–24. https://doi.org/10.37893/jbh.v12i1.445 DOI: https://doi.org/10.37893/jbh.v12i1.445
