The Responsibility of a Notary For Deeds Not Read In The Presence of The Parties Is Examined Based on Law Number 2 of 2014 Concerning The Position of a Notary
DOI:
https://doi.org/10.61978/legalis.v2i1.227Keywords:
Notary Accountability, Reading Deeds, The NotaryAbstract
The notary, as a public official, has the responsibility to provide services to community members who require assistance in the drafting of written instruments, especially authentic deeds in the field of civil law. The existence of the notary is an implementation of the law of evidence. The Republic of Indonesia is a rule of law, based on the principle of the rule of law, ensuring certainty, order, and legal protection centered on truth and justice. Through the instruments drafted, the notary must provide legal certainty to the community utilizing notarial services. The purpose of this research is to understand how the notary assumes responsibility for the instruments they draft, which may cause issues due to the failure to read the instruments in the presence of the parties involved. This has been alleged as a violation of Law No. 30 of 2004, amended by Law No. 2 of 2014 concerning the notarial function carried out by a notary in the locality of Bencongan Kelapa Dua Tangerang, reported by NA (43) to the Criminal Investigation Unit (SPKT) of the South Tangerang Police Regional Office. The victim reported notaries AI, IG, and R, as well as other individuals involved, feeling deceived for about 3 years in the property title transfer process that remained incomplete from 2021 to 2023.
References
Adjie, H. (2009). Sekilas Dunia Notaris & PPAT Indonesia: Kumpulan Tulisan. CV. Mandar Maju.
Ali, Z. (2010). Metode Penelitian Hukum, Cetakan kedua. Sinar Grafika.
Amalia, R., Musakkir., & Muchtar, S. (2021). Pertanggungjawaban Notaris Terhadap Isi Akta Autentik yang Tidak Sesuai dengan Fakta (Vol. 24, Issue 1). Jurnal Ilmiah Hukum. DOI: https://doi.org/10.56087/aijih.v24i1.77
Atmosudirjo, P. (1994). Hukum Administrasi Negara (tenth). Ghalia Indonesia.
Azheri, B. (2011). Corporate Social Responsibility dari Voluntary menjadi Mandotary. Raja Grafindo Perss.
Budiono, H. (2013). Kumpulan Tulisan Hukum Perdata di Bidang Kenotariatan Second Edition. Citra Aditya Bakti.
Darus, M. L. H. (2017). Hukum Notariat dan Tanggung Jawab Jabatan Notaris (First). UII Press.
Gadjong, A. A. (2007). Pemerintahan Daerah Kajian Politik Hukum. Ghalia Indonesia.
Hammerfest, O. (2018). Pertanggungjawaban Pidana Notaris atas Pemalsuan Akta Autentik. Universitas Jember.
hmi. (2023). Tangerang Raya. In Oknum Notaris Dilaporkan ke Majelis Notaris Daerah Gegara Keluarkan Akta Palsu. https://tangerangraya.co.id/oknum-notaris-dilaporkan-ke-majelis-notaris-daerah-gegara-keluarkan-akta-palsu/
Indroharto. (1993). Usaha Memahami Undang-Undang Tentang Peradilan Tata Usaha Negara, Beberapa Pengertian Dasar Hukum Tata Usaha. Pustaka Sinar Harapan.
Izzawati, M. F. (2014). Kekuatan Pembuktian Akta Notaris yang Tidak Dibacakan di Hadapan Para Pihak. Universitas Diponegoro.
Kelsen, H. (2006). As translated by oleh Raisul Mutaqien, Teori Hukum Murni. Nuansa & Nusa Media.
Kelsen, H. (2007). As translated by Somardi, General Theory Of law and State , Teori Umum Hukum dan Negara. Dasar-Dasar Ilmu Hukum Normatif Sebagai Ilmu Hukum Deskriptif Empirik.
Kie, T. T. (2007). Studi Notariat & Serba-serbi Praktek Notaris. Ichtiar Baru Van Hoeve.
Marbun, S. F. (1997). Peradilan Administrasi Negara dan Upaya Administrasi di. Liberty.
Muhammad, A. (2010). Hukum Perusahaan Indonesia. Citra Aditya Bakti.
Purwaningsih, E. (2014). Pelanggaran Hukum oleh Notaris di wilayah Provinsi Banten dan Penegakan Hukumnya. Hasil Penelitian Fakultas Hukum Universitas YARSI. DOI: https://doi.org/10.22146/jmh.15907
Ridwan, H. R. (2006). Hukum Administrasi. Raja GrafindoPersada.
Salim, & Abdulah. (2007). Perancang Kontrak dan MOU. Sinar Grafika.
Salman, O., & Susanto, A. F. (2004). Teori Hukum Mengingat, Mengumpul dan Membuka Kembali. Refika Aditama Press.
Soekanto, S. (1982). Pengantar Penelitian Hukum. UI Press.
Soekanto, S., & Mamudji, S. (2004). Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat. Rajawali Pers.
Sulihandari, H., & Rifiani, N. (2013). Prinsip-Prinsip dasar Profesi Notaris. Dunia Cerdas.
Wignjosoebroto, S. (2013). Hukum, Konsep dan Metode. Setara Press.
Yuliandri. (2010). Asas-Asas Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan Yang Baik Gagasan Pembentukan Undang-Undang Berkelanjutan. Raja Grafindo Persada.
Yunian, R. (2022). Keabsahan Akta Notaris Yang Tidak Dibacakan Oleh Notaris di Depan Para Penghadap dan Para Saksi Pada Saat Penandatanganan Minuta Akta. Journal of Officium Notarium, 2(2). DOI: https://doi.org/10.20885/JON.vol2.iss2.art10
Yuslim. (2014). Kewenangan Gubernur Sebagai Wakil Pemerintah Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Kabupaten/Kota Menurut Undang-Undang Dasar 1945. Universitas Andalas.
